Pada perakitan antena tentu Anda sudah akrab dengan loading coil. Ada rumus loading coil antena yang digunakan agar antena dapat berfungsi sesuai frekuensi yang diinginkan. Bisa dibuat sendiri dengan menerapkan cara membuat loading coil antena 2m band yang benar.
Ketika membuat loading coil, ada sejumlah hal yang penting untuk diperhatikan seperti rumus, fungsi, dan tahapan-tahapan pembuatannya.
Baca Dulu : Cara Membuat Antena Luar Untuk HT
Rumus Loading Coil Antena dan Proses Pembuatannya yang Benar
Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai loading coil antena, berikut ulasan selengkapnya.
1. Rumus loading coil antena
Ada beberapa rumus yang sering digunakan dalam pembuatan loading coil antena. Jika Anda ingin membuat loading coil antena, tentu saja harus menggunakan rumus ini.
Rumus loading coil antena yang bisa Anda gunakan adalah:
3000 : Frekuensi x 5/8 x 0,95
Pembuatan loading coil antena membutuhkan rumus loading coil khusus ini terkait dengan panjang pendeknya antena. Anda bisa menggunakan antena yang lebih pendek dengan menerapkan rumus loading coil tersebut.
2. Cara membuat loading coil antena 2m band
Pada pembuatan loading coil antena tentunya membutuhkan perhitungan dan rumus loading coil yang benar. Termasuk untuk antena 2m band yang menggunakan loading coil ini.
Cara membuat loading coil antena 2m band terdiri dari beberapa langkah. Berikut tahapan-tahapan membuat loading coil.
- Menyiapkan bahan-bahan
Anda ingin membuat loading coil antena sendiri? Siapkan saja beberapa peralatannya seperti paralon atau pipa PVC, connector antena, pipa kecil sepanjang 15 meter, kawat tembaga 1,5mm dengan panjang 30cm, dan pipa paralon besar untuk membungkus loading coil.
- Membuat lilitan kawat
Lilitan untuk loading coil antena menggunakan kawat tembaga yang dililitkan pada paralon kecil. Anda bisa melilitkan kawat tembaga pada pipa berukuran ½ inci untuk loading coil. Lilitkan kawat tembaga sebanyak 6 putaran pada pipa tersebut.
Pada ujung lilitan diamplas atau dipotong untuk mengupas isolator kawat. Kawat tembaga ini kemudian dihubungkan dengan inner dengan cara disolder. Cek sekali lagi sambungan kawatnya dan pastikan jarak antar lilitannya sudah sesuai kebutuhan Anda.
- Membungkus loading coil
Jika lilitan loading coil sudah benar, maka Anda bisa menutupnya menggunakan pipa besar. Pipa pembungkus ini berfungsi untuk melindungi loading coil yang nanti dipasang di luar. Jadi loading coil akan lebih aman dari panas atau hujan.
Pakai cairan fiber atau resin juga bisa untuk mengamankan bagian loading coil. Anda bisa menuangkan ke pipa paralon dan menunggu hingga kering sebelum loading coil dipasang.
Baca Juga :
3. Fungsi loading coil pada antena
Sebenarnya apa sih fungsi kita memasang loading coil di antena? Kebanyakan orang memasang loading coil di samping tiang antena agar dapat mengurangi panjang antena secara keseluruhan.
Fungsi loading coil pada antena tidak hanya untuk memperpendek antena saja. Berikut sejumlah fungsi pemasangan loading coil pada antena.
- Menurunkan impedansi antena
Fungsi utama dari komponen loading coil pada antena adalah menurunkan impendansi antena tetap sebesar 50 Ohm. Loading coil akan memperpendek panjang gelombang radiasi untuk mendapatkan impendasi tetap tersebut.
- Memperbaiki daya penerimaan antena
Semakin tinggi antena akan semakin bagus kualitas atau daya penerimaan sinyalnya. Namun untuk membuat antena yang tinggi tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, digunakan loading coil antena sebagai solusinya.
Loading coil antena berfungsi untuk memperpendek gelombang antena yang artinya daya penerimaan antena tetap bagus meski antena yang dibuat lebih pendek.
- Menyimpan listrik
Loading coil atau inductor juga dapat digunakan untuk power supply switching. Rangkaian power supply ini biasanya dibutuhkan untuk bisa mendapatkan frekuensi oksilator yang pas atau sesuai.
- Menaikkan atau menurunkan frekuensi
Ada dua jenis loading coil yaitu loading coil untuk menaikkan frekuensi dan loading coil untuk menurunkan frekuensi. Loading coil akan mensimulasi efek induktansi dari kabel coaxial. Induktansi pada kabel coaxial ini dapat berubah-ubah sesuai panjang pendeknya kabel.
Rumus loading coil antena di atas bisa Anda gunakan untuk membuat loading coil antena. Nah, semoga informasi mengenai loading coil antena ini bisa menambah wawasan dan menjadi referensi untuk Anda yang ingin membuat loading coil antena sendiri. Selamat mencoba!
Editor, Admin di Kazanclark.com dan website lain. Bekerja sebagai freelancer, marketer, publisher. Tertarik pada perkembangan dunia teknologi, elektronik.